TRADISI PENYERAHAN PERABOT RUMAH TANGGA DALAM UPACARA PERNIKAHAN DI DESA BAGOR WETAN SUKOMORO NGANJUK PERSPEKTIF ‘URF
DOI:
https://doi.org/10.65356/usratuna.v7i1.519Keywords:
tradition, wedding ceremony, 'urfAbstract
"Mahar" is something that must be present in a marriage. It is a gift given by a husband to his wife. According to Wahbah al-Zuḥaily, mahar is "property that becomes the right of a wife due to the occurrence of a contract or actual intercourse." In addition to mahar, there are also "srah-srahan" or gifts brought by the groom's family to the bride's family. The form of srah-srahan varies according to the traditions of each region, ranging from food, clothing, to even household items. This article will answer how the tradition of presenting household items in the wedding ceremony in Bagor Wetan Sukomoro Nganjuk Village is practiced and how the "urf" views the tradition of presenting household items in Bagor Wetan Sukomoro Nganjuk Village. This type of research is field research using a qualitative approach. The conclusion of this research is that the tradition of presenting household items in Bagor Wetan Village is a tradition that has existed since ancient times. This tradition is carried out by the groom's family and is done after the wedding ceremony along with the "temu manten" ceremony, where all the household items and other srah-srahan items are brought by the groom's entourage. In terms of material, the tradition of presenting household items is included in "urf amali," in terms of its scope of use, the tradition is included in "urf khas," and in terms of its evaluation of good or bad, the tradition is included in "urf Shahih."
References
Afandi, Asep Muhamad. “Tinjaun Hukum Islam Terhadap Penyerahan Perabot Rumah Tangga Dari Mempelai Pria Kepada Mempelai Wanita Sebagai Syarat Syahnya Perkawinan Menurut Tradisi (Studi Kasus di Desa Burujulkulon Kec. Jatiwangi Kab. Majalengka).” Skripsi, IAIN Syekh Nurjati, Cirebon, 2012. Al Qutuby, Sumanto &Izak Y. M. Lattu. Tradisi dan Kebudayaan Nusantara. Semarang: Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) Press, 2019.
al-Juzairi, Abdurrahman. Fikih Empat Madzhab Jilid. Mesir: pustaka al-Kautsar.
Allausy, Abu Abdullah bin Abdul Salam. I’ḇaṉah Al-Aḥkam Syarah Bulug Al-Maram, Cet 1. Juz 3, Jember: Al Bidayah, 2018.
Ansory, Isnan. Fiqih Mahar. Jakarta Selatan: Rumah Fiqih Publishing, 2020.
Arifandi, Firman. Serial Hadits Nikah 4: Mahar Sebuah Tanda Cinta Terindah. Jakarta Selatan: Rumah Fiqih Publishing, 2018.
Athiyah, Muallimatul. “Tradisi Penyerahan Perabot Rumah Tangga Dalam Perkawinan (Study Kasus di Desa Karduluk Kec. Pragaan Kab. Sumenep Madura).” Skripsi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Brahim, Malang, 2010.
Basri, Rusdaya. Fiqh Munakahat 4 Madzhab dan Kebijakan Pemerintah. Sulawesi Selatan: Kaafah Learning Center, 2019.
Departemen Agama RI. al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Jabal, 2010.
Fakultas FISIP Universitas Muhammadiyah Malang. Upacara Pernikahan di Jawa Upacara-Upacara, Simbolisme, dan Perbedaan Daerah di Pulau Jawa. Malang: Rebecca Adams, 2001.
Fauzi, Nor Hasanuddin H.M. Terjemah Ibanah Al-Ahkam Syarah Bulugh Al-Maram, Cet 1. Kuala Lumpur: Al-Hidayah Publication, 2010.
Ghazaly, Abdul Rahman. Ghufron Ihsan dan Saipudin Shidiq, Fiqh Muamalat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2012.
Hani, Umi. Buku Ajar Fiqih Muamalah. Banjarmasin: Universitas Islam Kalimantan Arsyad Al-Banjary , 2021.
Harahap, Nursapia. Penelitian Kualitatif. Medan: Wal ashri Publishing, 2020.
Haries, Akhmad. Ushul Fikih: Kajian Komprehensif Teori, Sumber Hukum Dan Metode Istinbath Hukum. Palembang: Bening Media Publishing, 2020.
Hasan, Ahkmad Farroh. Fiqh Muammalah dari Klasik Hingga Kontemporer. Malang: UIN Maliki Press, 2018.
Hayatudin, Amrulloh. Ushul Fiqh Jalan Tengah Memahami Hukum Islam. Jakarta: Amzah, 2019.
Khon, Abdul Majid. Fiqh Munakahat. Jakarta: Amzah, 2014.
Miswanto, Agus. Ushul Fiqh, Metode Ijtihad Hukum Islam. DI Yogyakarta: UNIMMA PRESS, 2019.
Muzammil, Iffah. Fiqh Munakahat Hukum Pernikahan dalam Islam. Tangerang: Tira Smart, 2019.
Pratiwi, Tri Retno. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Seserahan Dalam Adat Sunda Studi Kasus di Desa Tegal Yoso Kec. Purbolinggo Kab. Lampung Timur.” Skrpsi, Institut Agama Islam Negeri Metro, 2019.
Raco, J.R.. Metode Penelitian Kualitatif Jenis Karakteristik Dan Keunggulannya. Jakarta: PT. Grasindo.
Salim, Syahrum. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Cita Pustaka Media, 2012.
Samsu, Metode Penelitian (Teori dan Aplikasi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Mixed Methods, serta Research & Development). Jambi: Pusat Studi Agama dan Kemasyarakatan. PUSAKA), 2017.
Setiadi, Elli M. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana, Prenada Media Group, 2006.
Siyoto, Sandu. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2013.
Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan KOmpetensi dan Prakteknya. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Sunarti, Muh, Jamal Jamil. “Tradisi Penyerahan Perabot Rumah Tangga pada Perkawinan dalam Perspektif Hukum Islam, Jurnal Ilmiah Hukum Keluarga Islam.” Volume 3 QADAUNA: Desember 2021.
Sunarto, Cartono. “Adat Seserahan dalan Pernikahan Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif (Studi Kasus Desa Cibeunying Majenang Cilacap).” Qonuni, Vol 2 No 01. Tahun 2022.
Syarifuddin, Amir. Ushul Fiqih, Jilid 2. Jakarta: Kencana, 2011.
Tim Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama RI. Ensiklopedia Islam Nusantara Edisi Budaya. Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementrian Agama RI, 2018.
Tim redaksi Kamus Bahasa Indonesia. Kamus Bahasa Indonesia Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.
Utomo, Laksanto. Hukum Adat. Depok: RajaGrafindo Persada, 2017.
Yusuf, A. Muri. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kecana, 2014.













