HISTORITAS EVOLUSI STUDI QUR’AN DI BARAT
(Sebuah Kajian Kontribusi Inter Religious Studies)
Keywords:
Qur’ānic Studies, Western Scholarship, Inter Religious StudiesAbstract
Studi al-Qur’ān menarik bagi sarjana Muslim sejak masa awal Islam
juga bagi kalangan orientalis sejalan dengan definisi Robert D. Lee dalam
Overcoming Tradition and Modernity. The Major Themes of the Qur’an
menyebutkan 3 (tiga) tipe karya orientalis dalam studi al-Qur’an. Pertama, karya
yang ingin membuktikan keterpengaruhan al-Qur’an oleh tradisi Yahudi dan
Kristen. Kedua, karya yang ingin mencoba untuk membuat rangkaian kronologis
dari ayat-ayat al-Qur’an. Ketiga, karya yang bertujuan untuk menjelaskan
keseluruhan atau aspek-aspek yang tertentu saja di dalam ajaran al-Qur’an.
Western Scholarship masa kontemporer terus berkembang dan marak. Setiap
tahun bahkan bulan selalu ada buku dan artikel akademik yang terbit. Gabriel Said
Reynolds menggambarkan studi al-Qur’an di Barat dalam beberapa tahun
belakangan ini dengan masa keemasan studi al-Qur’an (the Golden Age of
Qur’anic Studies). Artikel ini mengupas siapa saja yang telah memberikan
kontribusi terhadap studi al-Qur’ān secara khusus dalam iklim kesarjanaan Barat.
Dengan mengulas semua persoalan di atas, tujuan artikel ini adalah mengambil
manfaat kontribusi yang disumbangkan kesarjanaan Barat dalam studi al-Qur’ān,
khususnya bagi kemajuan umat Islam dan kemajuan studi Islam dalam kekayaan
khazanah kajian terhadap kitab suci secara umum dan kajian antar-agama (interreligious studies) dewasa ini.









