PENDAMPINGAN SEKSI KESEHATAN PONDOK DALAM MEMINIMALISIR PENULARAN PENYAKIT GUDIK DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL MUBTADIIN AR-RIDLO KREMPYANG
Keywords:
Penularan, Penyakit Gatal/Gudik, Pengoptimalisasi.Abstract
Pondok pesantren merupakan kumpulan masyarakat yang didalamnya ada berbagai masalah sosial. Dalam aktivitasnya sehari-hari, anak-anak pesantren menghabiskan waktu mereka untuk sekolah, belajar, mengaji, dan berbagai kegiatan positif lainnya. Hampir sebagian besar dari mereka sudah terbiasa untuk melakukan aktivitas secara mandiri. Hal ini menjadi kesedihan tersendiri bagi mereka karena harus menjalani hari-hari tanpa orang tua kandung, hanya orang tua asuh (pengurus pondok) yang mendampingi mereka. Anak-anak pesantren dalam kondisi saat ini seyogyanya mendapatkan perhatian khusus tentang cara mencegah penularan dan mengatasi penyakit gatal GUDIK, serta mendapatkan jaminan terpenuhinya kebutuhan sehari-hari mereka meliputi kebutuhan pokok pun pula tambahan gizi guna untuk memperkebal imunitas tubuh mereka. Maka perlu dilakukan edukasi untuk mengajarkan bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang menjadi protokol penangangan GUDIK. Sedangkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat agar mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk pencegahan penularan penyakit GUDIK dapat berupa cara mencuci tangan yang baik dan benar, cara menerapkan pemakaian barang milik sendiri, menjaga kekebalan imunitas tubuh dan cara menjaga kebersihan diri. Berdasarkan analisis pemetaan yang kami lakukan di Pondok Pesantren Putra Miftahul Mubtadiin Ar-Ridlo, kami menemukan permasalahan terkait kurang optimalnya tim kesehatan pondok dalam melaksanakan tugasnya, mereka kurang memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara menangani anak yang sakit gatal/gudik secara benar sesuai dengan ilmu medis.Dengan adanya pelatihan tersebut, tim kesehatan mengalami peningkatan pengetahuan dan kemampuannya terkait tata cara penanganan penularan sakit gatal/gudik dengan benar. Mereka juga dapat mempraktikkan secara langsung teori yang telah mereka dapat selama pelatihan. Dari paparan dan hasil program yang telah dipaparkan di atas, maka tim pendampingan mengharapkan kepada semua pihak untuk dapat ikut andil membantu dalam pelaksanaan program pelatihan ini kedepannya, terutama kepada mitra kesehatan, dengan harapan program yang dilaksanakan dapat berkrlanjutan sesuai dengan apa yang telah direncanakan