OTORITAS ORANG TUA DALAM MEMAKSA KAWIN ANAK USIA DIBAWAH 21 TAHUN MENURUT KHI

Authors

  • Abdul Hafidz Miftahuddin STAI Darusslam Nganjuk

Abstract

Marriage is a sacred institution in Islam, but the phenomenon of forced marriage, especially against minors, still occurs in Indonesian society. This article discusses the authority of parents in forcing child marriage based on the perspective of Islamic law and positive law in Indonesia. Based on Law Number 16 of 2019, the minimum age for marriage is 19 years, but violations in the form of early marriage for reasons of custom, economy, or family honor still often occur. In Islam, marriage must be based on the consent of both parties, as stated in the Compilation of Islamic Law (KHI) Articles 16 and 17. Forcing marriage without the consent of children is contrary to the principles of individual freedom and human rights. This article also examines the negative impacts of forced marriage on children's physical, psychological, and social well-being, such as the risk of divorce, loss of education rights, and reproductive health disorders. As a solution, it is necessary to increase legal awareness, formal education, and gender equality to prevent the practice of forced marriage. This study emphasizes the importance of involving children in decision-making related to marriage in order to realize a sakinah, mawaddah, and rahmah family life according to Islamic teachings and state law.

References

Aziz Muhammad Azam Abdul, Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, (2014) Fiqh Munakahat, AMZAH.

Bakar Abu, (2010) Kawin Paksa (Problem Kewenangan Wali dan Hak Perempuan dalam Penentuan Jodoh), STAIN Ponorogo.

Bashori Muhamad, Pembatalan Perkawinan Karena Kawin Paksa (Analisis Putusan Hakim Pengadilan Agama Wonosobo Perkara Nomor: 1175/Pdt.G/2011/PA.Wsb),(Semarang: Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Negeri Wonosobo, 2017)

Basir Aminudin, Nor Hasanuddin, Terjemah Kitab Ibanat al-Ahkam Syarah Bulughuhg al-Maram (jilid ketiga), (Kuala Lumpur: Al-Hidayah Publication, 2010).

Beni Ahmad Saebani, (2018) Fiqh Munakahat, CV PUSTAKA SETIA, Bandung.

Darwis Rustan, (2020) “Penentuan Unsur Paksaan dan Ancaman Sebagai Dasar Pembatalan di Pengadilan Agama Masamba”. Maddika: Journal of Islamic Family Law, Vol. 1 No. 1 Fakultas Universitas Indonesia, https://www.hukumonline.com (diakses 22 Agustus 2024)

Hartanti Widiastutik, dkk, Pembatalan Perkawinan yang Daluarsa Menurut Undang-Undang Perkawinan dan KHI (Putusan Nomor 406/PDT.G/2020/PA.BATG), Jakarta: Universitas Trisakti Fakultas Hukum, Vol 4 No 2, 2022.

Hasibuan Zulfan Efendi, “Asas Persetujuan Dalam Perkawinan Menurut Hukum Islam (Menelaah Penyebab Terjadinya Kawin Paksa”.

HM Dihan, “Dispensasi Nikah, Bagai Makan Buah Simalakama Catatan Akhir Tahun 2022”, diakses dari https://pa-banjarnegara.go.id. 20 Agustus 2024.

https://www.ia-tabah.ac.id/2023/06/20/dampak-negatif-dan-solusi-pernikahan-dini-di-indonesia/ (diakses 30 Agustus 2024)

https://www.neliti.com (diakses 21 Agustus 2024)

https://www.pa-rengat.co.id (diakses 21 Agustus 2024)

Iqbal Muhammad, (2022) Skripsi “Pemaksaan Perkawinan Oleh Orangtua Terhadap Anak Perempuan Dibawah Umur”, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kementerian Agama RI. Kompilasi Hukum Islam di Indonesia. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Jakarta

Kumala, Pembatalan Perkawinan karena Kawin Paksa (Analisis Putusan Hakim Pengadilan Agama Jakarta Timur Perkara Nomor 530/Pdt.G/2008/PA.JT), Jakarta: Universitas Negeri Syarif Hidayatullah, 2011.

Mahfudin Agus dan Siti Musyarrofah, “Dampak Kawin Paksa Terhadap Keharmonisan Keluarga”.

Maulidia Aimmatul, (2016) “Fenomena Pernikahan Usia Dini Pada Masyarakat Etnis Madura”, Sociodev: Journal S-1 Pembangunan Sosial / Ilmu Sosiatri Vol. 5 No. 3

Moch Isnaini, (2016)Hukum Perkawinan Indonesia, PT Refika Aditama, Bandung.

Muhlis Ahmad dan Mukhlis, Hukum Kawin Paksa di Bawah Umur (Tinjauan Hukum Positif dan Islam).

Sabiq, Sayyid, (2011) Fiqih Sunnah. Pena Pundi Aksara , Jakarta.

Sekarayu, S. Y., & Nurwati, N. (2021). Dampak Pernikahan Usia Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi, Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 2(1)

Syarifuddin Amir, (2004) Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. Kencana. Jakarta.

Tarmizi, Dampak Nikah Siri Dalam Pembentukan Keluarga Sakinah, Jurnal Hukum, Vol.13 Nomor 2, STAIN Jurai Siwo Metro.

Tim Redaksi Nuansa Aulia, Kompilasi Hukum Islam.

Undang-Undang No. 1 Tahun 1947 Tentang Perkawinan Pasal 7 ayat 2 selanjutnya ditetapkan dalam Undang-Undang No. 16 Tahun 2019

Undang-Undang Repiblik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974.

Downloads

Published

27-12-2024

How to Cite

Hafidz Miftahuddin, A. (2024). OTORITAS ORANG TUA DALAM MEMAKSA KAWIN ANAK USIA DIBAWAH 21 TAHUN MENURUT KHI. USRATUNA: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 8(1), 91–114. Retrieved from http://ejournal.staidapondokkrempyang.ac.id/index.php/usrotuna/article/view/708